MuaraEnim (IReportase) – Kembali PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjalankan program Beasiswa pendidikan sekitar PT Bukit Asam Tbk (PTBA) atau yang akrab dengan sebutan Bidiksiba. Komitmen PTBA untuk membangun pendidikan masyarakat melalui Bidiksiba pada tahun 2023 ini sama halnya seperti tahun – tahun sebelumnya tetap menyasar masyarakat prasejahtera.
Bertempat di Gedung Serbaguna Tanah Putih Tanjung Enim Muara Enim, Sabtu (24/6/2023) sebanyak 291 pelajar tingkat SMA Sederajat ikut serta pada Tes Potensi Akademik dalam seleksi program Bidiksiba) tahun 2023 yang digelar PTBA.
Tes yang dilaksanakan secara serentak di 4 wilayah unit kerja PTBA tersebut dengan rinciannya 194 peserta dari Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE), 62 peserta dari Unit Pertambangan Ombilin, 19 peserta dari Unit Pelabuhan Tarahan dan 16 peserta dari Unit Dermaga Kertapati.
Para peserta calon penerima Program Beasiswa Bidiksiba itu berasal dari masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Ketua Tim Bidiksiba 2023 Laurentius Agus Haryadi melalui Sekretaris Weny Yuliastuti mengatakan bahwa Bidiksiba merupakan program tanggung jawab sosial PTBA di bidang pendidikan.
“Bidiksiba ini kita lakukan setiap tahun dan pesertanya dari masyarakat prasejahtera,” jelas Weny.
Ia menuturkan dari awal pendaftaran, sebanyak 353 pendaftar sudah mengikuti seleksi administrasi dan 297 dinyatakan lolos. Setelah lolos seleksi administrasi, para peserta menjalani psikotes sebagai rekomendasi penilaian.
Namun, 6 orang tidak hadir sehingga akhirnya 291 peserta yang bisa mengikuti Tes Potensi Akademik. Sedangkan hasil kelulusan Tes Potensi Akademik nantinya akan diumumkan dari masing-masing Politeknik pada 10 Juli 2023.
Adapun program Bidiksiba tahun 2023 ini, PTBA berkerjasama dengan Politeknik Sriwijaya Palembang dan Politeknik Negeri Malang.
Program Bidiksiba dengan Politeknik ini sudah dimulai dari tahun 2014. Adapun alumni Bidiksiba sampai dengan tahun 2022 sebanyak 277 orang.
“Dari 277 orang ini sudah ada yang bekerja dan masih kuliah 97 orang. Ada yang kerja di BUMN, ASN dan Swasta,” ungkapnya.
Ia berharap para penerima program Beasiswa Bidiksiba dapat menjadi agent of change dalam keluarganya.
“Jadi adik-adik ini diharapkan bisa membawa perubahan untuk keluarganya menjadi lebih baik, utamanya dari sisi ekonomi,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur IV Polsri Zakaria menyampaikan bahwa program Bidiksiba yang bekerja sama dengan Polsri sudah berjalan angkatan ke-9.
“Programnya ada Diploma Tiga (D3) yang meliputi beberapa prodi sesuai dengan minat peserta masing-masing, baik rekayasa maupun non rekayasa,” ujar Zakaria.
Kemudian selama menempuh pendidikan 3 tahun, penerima program Bidiksiba mendapatkan pembinaan khusus. Karena mereka ini tidak saja pembinaan di bidang akademik, tapi juga non akademiknya kita bina.
Ia berharap kerja sama antara PTBA dan Polsri dalam program Bidiksiba ini dapat tetap berlanjut. Selain itu, dapat ditingkatkan dari segi kualitas dan kuantitas.
“Terutama kualitasnya. Artinya, di samping yang terkait dengan akademik, non akademiknya tetap kita tambahkan, dengan harapan keluaran anak ini sesuai dunia kerja,” jelasnya.
Sementara itu, Sri Alnisa, salah satu peserta Tes Potensi Akademik, berharap bisa lulus sebagai penerima Bidiksiba 2023 di jurusan Akuntasi Politeknik Negeri Malang.
“Saya di sini karena ingin membantu meringankan beban kedua orang tua di bidang ekonomi. Sebab, dengan mengikuti Bidiksiba ini saya bisa mendapat beasiswa,” ujar siswi MAN 2 Lahat itu.
“Saya ucapkan rasa terima kasih kepada PTBA atas program beasiswa Bidiksiba. Semoga PTBA semakin sukses, maju dan berjaya,” tutupnya. (IR-01)
Foto : Kegiatan seleksi program Bidiksiba tahun 2023. (IR-01)