Jakarta (IReportase) – Konflik meletup lagi di Suriah setelah pasukan pemberontak menyerbu Provinsi Aleppo di Utara Suriah Rabu pekan lalu. Hanya dalam tiga hari, mereka berhasil menguasai Kota Aleppo. Para pemberontak kini juga mengepung kota Hama.
Pemberontak pernah menguasai Aleppo pada tahun 2012 hingga 2016 sebelumnya akhirnya kalah dan berlindung di Provinsi Idlib.
Menurut catatan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), saat ini tercatat 758 Warga Negara Indoensia (WNI) tinggal di Damaskus, 321 di Hasaka, 17 di Tartus, 20 di Latakia, dan 8 di Rif Damaskus. Sejak tahun lalu pemerintah sudah mengevakuasi 1.220 warga Indonesia dari wilayah konflik di Timur Tengah, termasuk Suriah.
Menanggapi perkembangan tersebut, dalam jumpa pers di kantornya di Jakarta, Kamis (5/12/2024), Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menjelaskan, KBRI di Ibu Kota Damaskus Suriah sudah menyiapkan rencana kontingensi perlindungan WNI di Suriah.
Dia menambahkan salah satu rencana kontingensi tersebut adalah menetapkan delapan provinsi di Suriah dengan status Siaga 1.
“Jadi saat ini KBRI Damaskus telah memiliki rencana kontingensi perlindungan WNI dan sesuai dengan rencana kontingensi tersebut, kita telah meningkatkan status beberapa provinsi di wilayah Suriah menjadi Siaga 1 yaitu Aleppo, Idlib, Hama, Deir Ez-Zor, Hasaka, Raqqa, Daraa, dan Suwaida. Ini adalah provinsi-provinsi yang kita nilai berbahaya dan dapat mengancam keselamatan WNI kita,” kata Judha.
Link berita :
Berita & Foto : VOA
Editor : Heru Fachrozi